Kediri - Puluhan hektar lahan hutan di lereng kaki Gunung Wilis diduga gundul. Diduga akibat penebangan pohon secara liar. Hal ini berdasar...
Kediri - Puluhan hektar lahan hutan di lereng kaki Gunung Wilis diduga gundul. Diduga akibat penebangan pohon secara liar.
Hal ini berdasarkan hasil temuan Pelestari Kawasan Wilis (Perkawis) Kediri. Ada aktivitas penebangan pohon secara liar di kawasan hutan lindung tepatnya di sekitar Air Terjun Ngleyangan, Kabupaten Kediri. Deforestasi atau penggundulan hutan dengan cara penebangan pohon untuk dialihgunakan mencapai luasan sekitar 35 hektar.
Ketua Perkawis Kediri Budiman, penggundulan hutan tersebut ditemukan di kawasan Goliman yang masuk KPH Perhutani. Untuk itu, pihaknya mendesak pihak terkait, khususnya Perhutani Kediri segera mengambil tindakan.
"Segera hentikan pembabatan pohon hutan. Karena UU mengatur, hutan lindung tidak boleh ditebang begitu saja," jelas Budiman, Selasa (20/10/2020).
Perkawis juga mendesak agar ada upaya pengembalian hutan sebagaimana fungsinya. "Bagaimana upaya penegakan hukum terhadap hal ini. Nah ini Perhutani yang mempunyai domain di sana," imbuh Budiman.
Temuan Perkawis kawasan hutan yang rusak akibat penggundulan mencapai luas 35 hektar. Pohon di kawasan itu ditebangi untuk dialihfungsikan dan ditanami tanaman holtikultura dan palawija. Bila aktivitas tersebut tidak segera dihentikan, Perkawis khawatir dengan adanya ancaman bencana alam.
"Kalau tidak segera direspon, maka yang terjadi adalah bencana hidrometeorologis. Terjadinya kekeringan, dan apabila musim penghujan terjadi banjir dan tanah longsor. Bencana pasti menanti dan ancaman itu dilakukan oleh manusia. Kami juga mendorong semua pihak, baik pemerintah dan elemen masyarakat sipil, melakukan komitmen menjaga hutan, khususnya di kawasan wilis agar terwujud cagar alam Wilis," tandas Budiman.
Hutan yang berfungsi sebagai sistem penyangga kehidupan, tidak dapat dipisahkan sebagai sumber kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. Rusaknya hutan bisa memutus rantai kehidupan dan sewaktu-waktu akan mendatangkan bencana serta kerugian.
Sementara menurut Humas Perhutani Kediri Handoyo membenarkan terkait temuan Pelestari Kawasan Wilis tersebut. Dan lokasi penebangan hutan tersebut berada di lokasi petak 207.
Selain itu menurut Handoyo, dulu pernah terjadi kebakaran pohon jenis sengon buto, sehingga dilakukan rehabilitasi tahun 2019 oleh Perhutani. Bahkan Perhutani telah melakukan penaburan benih Kaliandra bersama anggota Pramuka.
"Itu terjadi di lokasi petak 207, terjadi kebakaran dan pohon rubuh akibat lapuk, jenis sengon buto. Sudah dilakukan rehabilitasi tahun 2019 sebanyak 13.000 bibit alpokat dan nangka. Tahun ini akan ditanami lagi seluas 14 hektar, Minggu kemarin pun juga telah dilakukan penaburan benih kaliandra bersama Pramuka saka wana bhakti," jelas Handoyo.
Andhika Dwi - detikNews
Sumber : "Puluhan Hektar Pohon di Lereng Wilis Gundul, Ini Kata Perhutani Kediri"