Apa yg menjadi pembeda antara penikmat alam, pecinta alam, dan pelestari alam? Pertanyaan ini menjadi pembuka seminar sadar kawasan yang di...
Apa yg menjadi pembeda antara penikmat alam, pecinta alam, dan pelestari alam?
Pertanyaan ini menjadi pembuka seminar sadar kawasan yang digelar di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Kota Madiun
Seminar yang dihadiri oleh perwakilan Pecinta Alam se-karesidenan Madiun ini membahas tentang kontribusi pemuda (mahasiswa - mahasiswi) dalam aksi peduli lingkungan
Diskursus tentang aksi pelestarian menjadi tema yang di sampaikan ketua Umum Pelestari Kawasan Wilis, Tofan Ardi.
Sebagai lembaga yg konsern terhadap kelestarian Wilis, maka Pelestari Kawasan Wilis mengajak para pecinta alam utk mengupgrade diri menjadi pelestari alam
"Mendaki Gunung itu bukan lagi sekedar naik Gunung Bawa Bibit, Turun Gunung Bawa Sampah" ujarnya
Insan Pecinta Alam, sebagai pribadi yang terliberasi wajib memiliki wawasan tentang status hutan dan upaya perlindungan kawasan hutan
Tofan Ardi juga berbagi kisah tentang bagaimana menumbuhkan kesadaran kolektif dalam konteks upaya pelestarian lingkungan
Sebab hari ini, kita dan semua genZ di seluruh dunia sedang berperang melawan perubahan iklim, deforestasi, sampah, krisis air, serta upaya transformasi energi hijau menjadi tema utama.
"Satu hal yang paling konkrit di lakukan adlh tanamlah pohon di sekitarmu, setidaknya oksigen yg di haslkan bermanfaat untukmu dan keluargamu, serta membantu bumi utk menurunkan suhu akibat pemanasan global" ujarnya
Salam Lestari
Madiun, 27 Januari 2024