Pemanasan global atau global warming merupakan peristiwa kenaikan suhu rata-rata daratan, lautan, dan atmosfer bumi secara bertahap. Peman...
Gas-gas rumah kaca yang dimaksud seperti gas karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrooksida (N2O), chloro-fluoro-carbon (CFCs), hidro-fluoro-carbon (HFCs), dan sulfur heksafluorida (SF6).
Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan oleh matahari ke bumi sehingga mengakibatkan panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi.
Sejak 100 tahun lalu, suhu permukaan bumi mengalami peningkatan sekitar 0,6 derajat celsius dan dapat terus meningkat apabila pemicu pemanasan global terus terjadi.
Pemanasan global yang terjadi ini dirasakan oleh seluruh wilayah, termasuk di Kabupaten Nganjuk, sehingga kita harus berupaya untuk mengurangi pemanasan global tersebut.
Sebelum kita membahas cara-cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pemanasan global, terlebih dahulu kita akan membahas tentang penyebab pemanasan global.
Hal-hal yang dapat menyebabkan pemanasan global diantaranya:
- Efek rumah kaca, yakni proses pemantulan panas matahari ke permukaan bumi yang terperangkap oleh gas-gas di atmosfer bumi.
- Penggunan CFC (Chlorofluorocarbon).
- Emisi CO2 dari kendaraan berbahan bakar fosil, aktivitas manufaktur, dan penciptaan energi.
- Emisi gas metana dan nitrogen oksida (N2O) yang berasal dari sampah, aktivitas produksi pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan tambang, dan industri energi fosil.
- Kerusakan fungsi hutan dan penebangan pohon sembarangan.
- Pemborosan penggunaan energi listrik.
- Peningkatan penggunaan pupuk kimia yang dapat menghasilkan polutan nitrogen oksida (N2O)
Di Nganjuk sendiri juga turut menyumbang terjadinya pemanasan global, salah satunya yakni deforestasi hutan di Gunung Wilis yang merupakan paru-paru Kabupaten Nganjuk. Selain itu peningkatan sampah, polusi kendaraan, pemborosan energi, dan berbagai aktivitas industri berbahan bakar fosil juga menjadi penyebab meningkatnya suhu di Kabupaten Nganjuk. Oleh karena itu, harus dilakukan tindakan untuk menanggulangi dan meminimalisir masalah tersebut, yang mana memerlukan kerjasama stakeholder, yakni seluruh masyarakat dan pemerintah Kabupaten Nganjuk.
Apa yang harus kita lakukan?
Ada beberapa
cara yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir pemanasan global dan peningkatan
suhu di Kabupaten Nganjuk, diantaranya :
1. Penghijauan
Penghijauan ini dilakukan di seluruh Kabupaten Nganjuk seperti :
a. Penghijauan di kawasan Gunung Wilis yang mana telah terjadi deforestasi hutan. Melakukan penanaman kembali di berbagai titik yang telah terjadi penggundulan atau gersang.
b. Menanam tanaman dan melakukan penghijauan di lingkungan.
c. Melakukan penghijauan di berbagai titik seperti di tepi jalan dan lahan-lahan yang menjadi hak pemerintah daerah. Sehingga C02 / carbondioksida yang dihasilkan oleh kendaraan bisa langsung terserap oleh pepohonan.
2. Menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Masyarakat harus menerapkan 3R yakni reduse atau meminimalisir sampah, reuse atau menggunakan kembali barang
yang tak terpakai, dan recycle atau mengolah
sampah. Selain itu peran pemerintah daerah juga sangat penting, yakni memfasilitasi
TPS (tempat pembuangan sampah), memfasilitasi pengelolaan sampah dan mengadakan
bank sampah di setiap desa. Sehingga masyarakat dapat mengelola sampah dengan
baik dan tidak melakukan pembakaran sampah berlebih yang akhirnya dapat
menimbulkan polutan nitrogen oksida (N2O) dan gas metana yang berasal dari
penumpukan sampah.
3. Penghematan energi, untuk mengurangi pemanasan global, kita dapat melakukan
penghematan energi agar tidak terjadi peningkatan penciptaan energi yang dapat
menimbulkan emisi gas. Penghematan energi ini seperti meghemat air, menghemat listrik
dan bahan bakar. Kita dapat menggunakan panel surya untuk menghemat listrik,
seperti penggunaan lampu jalan yang menggunakan energi panel surya.
4. Mengurangi polusi udara, yakni dengan
tidak melakukan pembakaran sembarangan, serta mengurangi polutan dari asap
kendaraan dengan cara mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan lebih sering
menggunakan angkutan umum.
5. Menggunakan produk ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari maupun pada aktivitas perkebunan dan pertanian. Seperti penggunaan pupuk yang ramah lingkungan agar tidak meningkatkan polutan nitrogen oksida (N2O).
6. Menerapakan pembangunan yang berwawasan
lingkungan pada setiap aktivitas pembangunan yang ada di Kabupaten Nganjuk.
Dalam hal ini pemerintah harus bertindak tegas dalam pengawasan pembangunan di
Kabupaten Nganjuk, terutama pembangunan skala besar, agar lebih memperhatikan
dampak-dampak lingkungan, serta tetap menjaga kelestarian lingkungan.
7. Memperhatikan aktivitas industri yang
ada di Kabupaten Nganjuk. Pemerintah daerah harus mengawal dan mengawasi aktivitas
industri yang ada di Nganjuk terutama aktivitas manufaktur, agar tidak terjadi
pencemaran lingkungan yang berlebih akibat limbah yang dihasilkan oleh
aktivitas industri.
8. Mengedukasi masyarakat mengenai pengertian
dan dampak pemanasan global agar masyarakat lebih bijak dalam penggunaan
energi, dan peduli terhadap lingkungan.
9. Mendukung aksi-aksi pelestarian
lingkungan yang ada di Kabupaten Nganjuk.
10. Seluruh masyarakat harus bekerjasama dalam melestarikan lingkungan.
Kita harus sadar
betapa pentingnya menjaga alam dan bumi, karena kelangsungan hidup di bumi juga
tergantung pada kita semua. Mari kita semua senantiasa bersama-sama menjaga
kelestarian bumi agar dapat mengurangi kerusakan dan mengurangi pemanasan
global. Dan kita sebagai masyarakat Nganjuk harus terus bekerja sama menjaga
Nganjuk agar tetap sejuk dan lestari.
~ Miftahul Khasanah ~